Home / Tips Budidaya / Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal: Solusi Praktis dan Ekonomis

Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal: Solusi Praktis dan Ekonomis

IMG_5596
Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, cukup mudah namun harus tahu triknya.

Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal: Solusi Praktis dan Ekonomis

Budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yang paling diminati di sektor perikanan. Alasannya sederhana: lele mudah dipelihara, cepat panen, dan permintaannya tinggi di pasar. Namun, banyak orang masih mengira bahwa budidaya lele membutuhkan lahan luas dan biaya besar. Padahal, dengan kolam terpal, semua bisa dilakukan secara praktis bahkan di halaman rumah.

Apa Itu Budidaya Lele di Kolam Terpal?

Budidaya lele di kolam terpal adalah metode memelihara ikan lele dengan menggunakan kolam berbahan terpal sebagai media utamanya. Kolam ini bisa dibuat dari rangka bambu, kayu, atau besi, lalu dilapisi terpal plastik yang tahan air dan tahan lama. Teknik ini sangat cocok untuk peternak pemula atau yang memiliki lahan terbatas.

Langkah-Langkah Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

1. Persiapan Kolam Terpal

Langkah pertama adalah menyiapkan kolam. Pilih terpal berkualitas yang tahan bocor dan mudah dibersihkan. Ukuran kolam bisa disesuaikan, tapi ukuran umum yang ideal untuk pemula adalah 2×3 meter dengan kedalaman 1 meter.

Isi kolam dengan air bersih setinggi 80–100 cm, lalu diamkan selama 5–7 hari agar zat kimia seperti klorin menguap. Anda juga bisa menambahkan probiotik atau EM4 perikanan untuk menyeimbangkan ekosistem kolam.

2. Memilih Benih Lele yang Berkualitas

Gunakan benih lele yang sehat, aktif berenang, dan ukurannya seragam. Benih yang baik akan meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi risiko kematian. Untuk kolam berukuran 2×3 meter, Anda bisa menebar sekitar 600–800 ekor benih.

3. Pemberian Pakan

Pakan utama lele adalah pelet dengan kandungan protein 30–35%. Berikan pakan 3–4 kali sehari pada pagi, siang, sore, dan malam. Perhatikan juga jumlah pakan agar tidak berlebihan, karena sisa pakan bisa mencemari air.

Sebagai alternatif, Anda bisa memberikan pakan tambahan seperti maggot (larva lalat BSF), keong, atau limbah dapur yang sudah difermentasi.

4. Perawatan dan Pengelolaan Air

Kualitas air sangat penting dalam budidaya lele. Gantilah sebagian air kolam (sekitar 30%) setiap 7–10 hari. Pastikan air tetap berwarna hijau cerah, tidak keruh, dan tidak berbau busuk. Bila perlu, gunakan aerator atau pompa sirkulasi agar oksigen tetap terjaga.

5. Mencegah Penyakit Ikan Lele

Penyakit bisa datang dari pakan yang kotor, air tercemar, atau benih yang tidak sehat. Jaga kebersihan kolam dan jangan overfeeding. Untuk pencegahan alami, Anda bisa memberikan ramuan herbal seperti rebusan daun pepaya, kunyit, atau meniran.

6. Masa Panen

Ikan lele siap dipanen setelah 2,5–3 bulan pemeliharaan. Tanda lele siap panen adalah beratnya yang sudah mencapai 200–300 gram per ekor. Panen bisa dilakukan dengan menguras kolam dan menangkap ikan menggunakan serokan jaring.

Potensi Keuntungan Budidaya Lele Kolam Terpal

Dengan modal yang relatif kecil, budidaya lele di kolam terpal bisa menghasilkan keuntungan jutaan rupiah per siklus. Kuncinya adalah manajemen yang baik: mulai dari pemilihan benih, pemberian pakan, hingga pengelolaan air.

Misalnya, dari satu kolam ukuran 2×3 meter, Anda bisa menghasilkan sekitar 100–120 kg lele sekali panen. Jika harga jual lele Rp25.000/kg, maka potensi pendapatan kotor bisa mencapai Rp2.500.000–Rp3.000.000, tergantung kondisi pasar.

Maksimalkan Budidaya Lele Anda dengan Aplikasi Ternakin

Budidaya ikan lele di kolam terpal adalah solusi modern bagi siapa saja yang ingin memulai usaha perikanan dengan modal terjangkau dan risiko minim. Namun, agar hasil lebih optimal dan efisien, Anda bisa memanfaatkan teknologi digital.

Gunakan Ternakin, aplikasi farm management yang dirancang khusus untuk pembudidaya ikan. Dengan Ternakin, Anda dapat mencatat siklus budidaya, memantau performa pertumbuhan ikan, mengatur jadwal pakan, hingga menyimpan data panen secara digital. Semuanya dalam satu aplikasi, langsung dari genggaman tangan Anda.

Tertarik mencoba? Mulailah dari skala kecil, kelola dengan baik, dan manfaatkan teknologi seperti Ternakin untuk memaksimalkan potensi usaha Anda.

Coba Aplikasi Pencatatan Ternakin Disini!

Follow Our Media

Dapatkan info terbaru seputar budidaya ikan dengan mengikuti kami di media sosial